Minggu, 25 Desember 2011

Perkenalan

duh....!!!lagi stress berat nih....!tuga bulan sudah gue rutin minum obat flek paru-paru. kondisi tubuh selalu gak stabil, alias gampang sakit. gue juga gak ngerti, ini terjadi karena efek dari penyakit flek gue atau bukan. yang jelas akhir akhir ini gue sering masuk angin,kadang kaki sakit tanpa sebab dll. pokoknya
belom lagi......keadaan karir gue yang berantakan, kantaran sampe hari gue masih menyandang status pengangguran setelah sebelumnya gue menyandang gelar diploma. malu sebenernya meceritaka hal ini pada khalayak ramai, tapi mau gimana lagi, dari pada gue strees sendiri mending gue keluarin sedikit unek unek gue di sini. sekalian mau memperkenalkan bagian CURHAT ini kepada pengunjung blog gue ini. siapa tau bagian CURHAT ini bisa membantu kita semua untuk mengeluarkan curhatan kita semua dan bisa saling memberi solusi.
kaya nya itu aja perkenalan ini, jadi..ayo ... kita saling berbagi cerita di sini untuk sekedar berbagi pengalaman.

Jumat, 23 Desember 2011

Tak Ku Sangka

ku tatap langit - langit kamar ku yang memang tak lagi berwana putih.tatapan mata ku kosong dan terdiam sambil mendengarkan dentingan lagu shela on 7, pria kesepian.minuman kaleng yang telah kosong terdampar di sudut kamar ku yang hanya berukuran 4 X 3 meter itu.Asap rokok terus ku hembuskan dari mulut dan hidung ku. oh...terasa ku telah hempaskan beban hidup ku seiring ku hempaskan pula asap rokok ke udara luas sana. Aku mulai menatap suasana langit dari jendela kamar ku. Terlihat bulan separuh yang terhalang oleh ranting - ranting pepohonan yang tumbuh di halaman depan kamar ku.Jarum jam di kamar ku sudah menunjukan pukul 23.15 wib.

Rabu, 21 Desember 2011

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana


Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.
Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”
Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.